Agama di Tengah Modernitas
Agama ditengah modernitas bearti pembaruan. pembaruan yang dilakukan adalah terhadap pemikiran dan penafsiran para ulama terdahulu mengenai ayat Al-Qur`an dan Hadis. Harapan dari pembaruan pemikiran islam pertama, perlunya pemahaman islam secara lebih intelketual dan rasional. artinya kita harus memahami perubahan apa yang telah dilakukan oleh para umat islam terhadap agamanya, dan itu sangata depengaruhi oleh para umat islamKedua, pemahaman yang lebih modern terhadap islam itu sendiriyang tidak sekedar elektisisme, yang menempatkan agama hanya sebagai perlengkap penderita di samping modernitas sebagai subjeknya. Artinya umat islam harus pandai – pandai dalam memahami perubahan tersebut, supaya tidak terjadi kesalah pahaman.
Ketiga,
agar setiap gagasan pembaruan pemikiran itu tetap menjadikan Al – Qur’an dan
hadis sebagai darah, nafas dan jantungnya.
Keempat,
hendaknya penggarapan pembaruan itu, tidak hanya bergerak dalam level pemikiran
saja tetapi ada juga semacam pembagian tugas. Artinya dalam pembaruan tersebut harus
bakerja sama dalam pembaruan tersebut, ada yang bergerak dalam bisang pembaruan
fisik pembangunan dan pembaruan moral dan sikap beragama.
Relevansi bagi
pembangunan di indonesia
1.
Pentingnya pemahaman agama yang lebih
rasional
2.
Pembaruan pemikiran islam menawarkan
kesadaran pluralistik secara tulus
3.
Pembaruan pemikiran islam menekankan
dengan kuat sekali dinamika manusia, tidak menyerah pada nasib melainkan
manusia mempunyai peran besar dalam kehidupannya.
4.
Pembaruan pemikirkan islam menekankan
dengan kuat penguasaan ilmu dan teknologi, bahkan menganjurkan pengadopsian
secara selektif atau peminjaman prestasi.
5.
Apa yang dilakukan para pembaru dengan
“perampingan taqlid”, pemahaman rasional, dan kesadaran pluralistik adalah
merupakan upaya untuk meraih kemajuan bersamaal al – Qur’an dan hadis.
0 komentar:
Posting Komentar