STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Elearning Stmik Amikom

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
BAN PT

Pasang Iklan

Mobil Raya

Mobil Bekas

Featured Posts Coolbthemes

Sabtu, 05 Mei 2012

Syahrini Dituntut Oleh Blue Eyes


Eiigando akan menshare tentang Syahrini Dituntut 2 Miliar Oleh Blue Eyes..
 
Setelah membatalkan jadwal manggung awal tahun 2011 silam, rupanya kasus antara Syahrini dan Blue Eyes Cafe belum juga berakhir. Bahkan kali ini pelantun ‘Sesuatu‘ tersebut dituntut ganti rugi sebesar Rp2 miliar lebih karena dianggap membuat kerugian besar mencakup materiil dan immateriil. Bahkan Aisyahrani, adik sekaligus manajer Syahrini, terancam masuk penjara karena juga bertanggung jawab atas kasus wanprestasi tersebut.
“Jumlah materiil dan immateriil yang dialami oleh Blue Eyes harus diganti oleh Syahrini,” kata Soni Wijaya, pengacara Blue Eyes. “Apabila dinilai dengan uang diperkirakan sebesar Rp2 milyar.”
Pihak Blue Eyes juga mengajukan permohonan pada Pengadilan Negeri Bogor untuk menyita rumah Syahrini di kawasan Jl.Bitung I/12, Haur Jaya, Kebon Pedes, Tanah Sereal, Bogor. Penyitaan ini dilakukan sebagai jaminan sampai pihak Syahrini membayar ganti rugi yang diminta oleh Blue Eyes.
“Kita mengajukan upaya penyitaan lebih dulu. Begitu ditetapkan untuk membayar, itu (rumah) akan disita sebagai jaminan,” ujar Soni.
Sebenarnya bagaimana kronologis kasus ini? Semua berawal dari Syahrini yang mangkir dari jadwal manggung pada 27 Januari 2011 dengan alasan ayahnya sakit keras. Keesokan harinya, sang ayah meninggal dunia.

Pihak Blue Eyes pun tidak mempermasalahkan hal tersebut dan mengijinkan Syahrini untuk tidak manggung. Blue Eyes sendiri hanya meminta agar Syahrini mengembalikan uang senilai Rp60 juta yang sudah terlanjur diberikan sebagai honor.

Namun kabarnya Syahrini menolak mengembalikan honor tersebut hingga terjadilah adu argumen yang menyebabkan kasus ini harus berlarut-larut dan berakhir di meja hijau.

Post : http://sidomi.com/92013/syahrini-dituntut-2-miliar-oleh-blue-eyes/
 
separador

0 komentar:

Posting Komentar

-1; --i){ // makes the circle d = document.getElementById('iemsg' + i).style; d.top = Math.round(y[i] + a * Math.sin((currStep + i) / letter_spacing) * circleY - 15) + 'px'; d.left = Math.round(x[i] + a * Math.cos((currStep + i) / letter_spacing) * circleX) + 'px'; }; }, drag = function(){ // makes the resistance y[0] = Y[0] += (ymouse - Y[0]) * speed; x[0] = X[0] += (xmouse - 20 - X[0]) * speed; for (var i = n; i > 0; --i){ y[i] = Y[i] += (y[i-1] - Y[i]) * speed; x[i] = X[i] += (x[i-1] - X[i]) * speed; }; makecircle(); }, init = function(){ // appends message divs, & sets initial values for positioning arrays if(!isNaN(window.pageYOffset)){ ymouse += window.pageYOffset; xmouse += window.pageXOffset; } else init.nopy = true; for (var d, i = n; i > -1; --i){ d = document.createElement('div'); d.id = 'iemsg' + i; d.style.height = d.style.width = a + 'px'; d.appendChild(document.createTextNode(msg[i])); oi.appendChild(d); y[i] = x[i] = Y[i] = X[i] = 0; }; o.appendChild(oi); document.body.appendChild(o); setInterval(drag, 25); }, ascroll = function(){ ymouse += window.pageYOffset; xmouse += window.pageXOffset; window.removeEventListener('scroll', ascroll, false); }; o.id = 'outerCircleText'; o.style.fontSize = size + 'px'; if (window.addEventListener){ window.addEventListener('load', init, false); document.addEventListener('mouseover', mouse, false); document.addEventListener('mousemove', mouse, false); if (/Apple/.test(navigator.vendor)) window.addEventListener('scroll', ascroll, false); } else if (window.attachEvent){ window.attachEvent('onload', init); document.attachEvent('onmousemove', mouse); }; })(); //]]>

Translate

Categories

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani
Wirausaha

Followers

Like This