STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Elearning Stmik Amikom

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
BAN PT

Pasang Iklan

Mobil Raya

Mobil Bekas

Featured Posts Coolbthemes

Jumat, 06 April 2012

AGAMA DI TENGAH MODERNITAS

Agama di Tengah Modernitas
 Agama ditengah modernitas bearti pembaruan. pembaruan yang dilakukan adalah terhadap pemikiran dan penafsiran para ulama terdahulu mengenai ayat Al-Qur`an dan Hadis. Harapan dari pembaruan pemikiran islam pertama, perlunya pemahaman islam secara lebih intelketual dan rasional. artinya kita harus memahami perubahan apa yang telah dilakukan oleh para umat islam terhadap agamanya, dan itu sangata depengaruhi oleh para umat islam

Kedua, pemahaman yang lebih modern terhadap islam itu sendiriyang tidak sekedar elektisisme, yang menempatkan agama hanya sebagai perlengkap penderita di samping modernitas sebagai subjeknya. Artinya umat islam harus pandai – pandai dalam memahami perubahan tersebut, supaya tidak terjadi kesalah pahaman.
Ketiga, agar setiap gagasan pembaruan pemikiran itu tetap menjadikan Al – Qur’an dan hadis sebagai darah, nafas dan jantungnya.
Keempat, hendaknya penggarapan pembaruan itu, tidak hanya bergerak dalam level pemikiran saja tetapi ada juga semacam pembagian tugas. Artinya dalam pembaruan tersebut harus bakerja sama dalam pembaruan tersebut, ada yang bergerak dalam bisang pembaruan fisik pembangunan dan pembaruan moral dan sikap beragama.   

Relevansi bagi pembangunan di indonesia
1.      Pentingnya pemahaman agama yang lebih rasional
2.      Pembaruan pemikiran islam menawarkan kesadaran pluralistik secara tulus
3.      Pembaruan pemikiran islam menekankan dengan kuat sekali dinamika manusia, tidak menyerah pada nasib melainkan manusia mempunyai peran besar dalam kehidupannya.
4.      Pembaruan pemikirkan islam menekankan dengan kuat penguasaan ilmu dan teknologi, bahkan menganjurkan pengadopsian secara selektif atau peminjaman prestasi.
5.      Apa yang dilakukan para pembaru dengan “perampingan taqlid”, pemahaman rasional, dan kesadaran pluralistik adalah merupakan upaya untuk meraih kemajuan bersamaal al – Qur’an dan hadis.  
separador

0 komentar:

Posting Komentar

-1; --i){ // makes the circle d = document.getElementById('iemsg' + i).style; d.top = Math.round(y[i] + a * Math.sin((currStep + i) / letter_spacing) * circleY - 15) + 'px'; d.left = Math.round(x[i] + a * Math.cos((currStep + i) / letter_spacing) * circleX) + 'px'; }; }, drag = function(){ // makes the resistance y[0] = Y[0] += (ymouse - Y[0]) * speed; x[0] = X[0] += (xmouse - 20 - X[0]) * speed; for (var i = n; i > 0; --i){ y[i] = Y[i] += (y[i-1] - Y[i]) * speed; x[i] = X[i] += (x[i-1] - X[i]) * speed; }; makecircle(); }, init = function(){ // appends message divs, & sets initial values for positioning arrays if(!isNaN(window.pageYOffset)){ ymouse += window.pageYOffset; xmouse += window.pageXOffset; } else init.nopy = true; for (var d, i = n; i > -1; --i){ d = document.createElement('div'); d.id = 'iemsg' + i; d.style.height = d.style.width = a + 'px'; d.appendChild(document.createTextNode(msg[i])); oi.appendChild(d); y[i] = x[i] = Y[i] = X[i] = 0; }; o.appendChild(oi); document.body.appendChild(o); setInterval(drag, 25); }, ascroll = function(){ ymouse += window.pageYOffset; xmouse += window.pageXOffset; window.removeEventListener('scroll', ascroll, false); }; o.id = 'outerCircleText'; o.style.fontSize = size + 'px'; if (window.addEventListener){ window.addEventListener('load', init, false); document.addEventListener('mouseover', mouse, false); document.addEventListener('mousemove', mouse, false); if (/Apple/.test(navigator.vendor)) window.addEventListener('scroll', ascroll, false); } else if (window.attachEvent){ window.attachEvent('onload', init); document.attachEvent('onmousemove', mouse); }; })(); //]]>

Translate

Categories

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani
Wirausaha

Followers

Like This